Penggunaan zat-zat radioaktif merupakan bagian dari teknologi nuklir yang relatif cepat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hal ini disebabkan zat-zat radioaktif mempunyai sifat-sifat yang spesifik, yang tidak dimiliki oleh unusr-unusr lain. Dengan memanfaatkan sifat-sifat radioaktif tersebut, maka banyak persoalan yang rumit yang dapat disederhanakan sehingga penyelesaiannya menjadi lebih mudah.
Salah satu sifat dari radiasi nuklir yaitu mampu untuk menembus benda padat. Sifat ini banyak digunakan dalam teknik radiografi yaitu pemotretan bagian dalam suatu benda dengan menggunakan radiasi nuklir seperti sinar-x, sinar gamma dan neutron. Hasil pemotretan tersebut direkam dalam film sinar-x.
Zat radioaktif banyak digunakan dalam bidang industri dan kedokteran. Dalam bidang kedokteran, radiografi digunakan untuk mengetahui bagian dalam dari organ tubuh seperti tulang, paru-paru dan jantung. Dalam radiografi dengan menggunakan film sinar-x, maka obyek yang diamati sering tertutup oleh jaringan struktur lainnya, sehingga didapatkan pola gambar bayangan yang didominasi oleh struktur jaringan yang tidak diinginkan. Hal ini akan membingungkan para dokter untuk mendiagnosa organ tubuh tersebut. Untuk mengatasi hal ini maka dikembangkan teknologi yang lebih canggih dengan menggunakan radiasi nuklir seperti neutron, sinar gamma dan sinar-x.
Adalah Computed Tomografi ( CT ) Scan atau CAT Scan suatu alat radiologis penunjang diagnostik yang menggunakan Sinar X melalui teknik Tomografi dan komputerisasi yang modern. Sinar X menembus tubuh manusia dibuat sedemikian rupa, sehingga dalam bentuk potongan penampang tipis (slicing), seakan-akan tubuh kita dipotong-potong dalam bentuk potongan-potongan penampang tipis horizontal/axial, sinar-sinar tersebut setelah menembus tubuh akan direkam oleh detektor-detektor dalam bentuk data-data digital. oleh perangkat komputer data digital yang diperoleh, dikonversikan ke dalam bentuk bayangan organ hitam putih dan kemudian dapat dicetak pada kertas film atau direkam dalam bentuk format CD atau DVD,dimana data-data digital tersebut bisa dikonversikan dalam bentuk file extensi .jpeg atau untuk file animasi gerak dalam bentuk extensi .mpeg.Seiring dengan kemajuan teknik komputerisasi, alat CT Scan mengalami kemajuan yang sangat pesat terutama selama tahun 1990-2000, mulai dari konvensional CT Scan kemudian menjadi Helical/Spiral CT Scan pada tahun 1995, dan saat ini sudah sampai era multidetektor CT Scan (MDCT) atau disebutkan juga Multislices CT Scan.Perbedaan nyata antara CT Scan sebelumnya dan MDCT adalah dalam jumlah detektornya. Sebelum era MDCT, alat CT Scan hanya memiliki satu baris detektor, untuk itu alat CT Scan yang bukan MDCT disebutkan juga sebagai single detektor CT- SDCT, termasuk di dalamnya spiral /helical CT. Jumlah detektor dalam satu baris bervariasi dari ratusan sampai ribuan jumlahnya, semakin canggih semakin banyak detektornya.MDCT memiliki detektor lebih dari satu baris, itu sebabnya disebut Multidetektor CT. Saat ini ada MDCT berdetektor 2,4,8 dan 16 baris, dan saat ini teknologi tercanggih dalam MDCT adalah 16 baris.Peran Klinis MDCT Selain berfungsi sebagai pemeriksaan-pemeriksaan kasus CT Scan pada umumnya, keunggulan MDCT 16 baris detektor ini adalah pada kecepatan Scan dan ketipisan potongan, sehingga organ tubuh yang sebelumnya tidak dapat di Scan seperti jantung dan pembuluh darahnya (koroner), maka saat ini dengan kecepatan MDCT 16 tersebut dapat direkam, karena gerakan jantung tersebut seakan-akan ”berhenti” (di-freezed) untuk dapat terekam, di mana pemeriksaannya meliputi: Coronary Calcium Score, Coronary Angiografi, Cardiac Morphologi, dan Function.Di samping untuk pemeriksaan jantung dan pembuluh darah, MDCT juga dapat ”Meneropong” ke dalam saluran seperti usus besar, bronchus, dll yang dikenal sebagai intraluminar fly through atau virtual endoscopy: terdiri dari virtual angioscopy/ bronchoscopy/colonoscopy, di mana hasil peneropongan tersebut merupakan gambar animasi hasil rekayasa komputer. Dari data mentah MDCT yang berjumlah ratusan sampai ribuan tersebut dengan melalui kecanggihan software komputer, maka data mentah tersebut dapat digunakan untuk merekonstruksi gambar menjadi potongan horizontal, memanjang (sagital atau coronal) dan miring (oblique), serta bentuk tiga dimensi yang dikenal sebagai 3-D volume rendering. Seluruh proses pembuat gambar rekayasa tersebut dibuat pada work station khusus. Di sini kemampuan perangkat lunak komputer dan orang yang menggunakannya sangat penting.Pemeriksaan dengan MDCT sangat cepat, hanya beberapa detik saja. tentunya sebelum pemeriksaan memerlukan persiapan pada kasus tertentu. kemungkinan di masa mendatang akan menjadi alat pilihan diagnostik unggulan pada pemeriksaan screening/check up whole body
Salah satu sifat dari radiasi nuklir yaitu mampu untuk menembus benda padat. Sifat ini banyak digunakan dalam teknik radiografi yaitu pemotretan bagian dalam suatu benda dengan menggunakan radiasi nuklir seperti sinar-x, sinar gamma dan neutron. Hasil pemotretan tersebut direkam dalam film sinar-x.
Zat radioaktif banyak digunakan dalam bidang industri dan kedokteran. Dalam bidang kedokteran, radiografi digunakan untuk mengetahui bagian dalam dari organ tubuh seperti tulang, paru-paru dan jantung. Dalam radiografi dengan menggunakan film sinar-x, maka obyek yang diamati sering tertutup oleh jaringan struktur lainnya, sehingga didapatkan pola gambar bayangan yang didominasi oleh struktur jaringan yang tidak diinginkan. Hal ini akan membingungkan para dokter untuk mendiagnosa organ tubuh tersebut. Untuk mengatasi hal ini maka dikembangkan teknologi yang lebih canggih dengan menggunakan radiasi nuklir seperti neutron, sinar gamma dan sinar-x.
Adalah Computed Tomografi ( CT ) Scan atau CAT Scan suatu alat radiologis penunjang diagnostik yang menggunakan Sinar X melalui teknik Tomografi dan komputerisasi yang modern. Sinar X menembus tubuh manusia dibuat sedemikian rupa, sehingga dalam bentuk potongan penampang tipis (slicing), seakan-akan tubuh kita dipotong-potong dalam bentuk potongan-potongan penampang tipis horizontal/axial, sinar-sinar tersebut setelah menembus tubuh akan direkam oleh detektor-detektor dalam bentuk data-data digital. oleh perangkat komputer data digital yang diperoleh, dikonversikan ke dalam bentuk bayangan organ hitam putih dan kemudian dapat dicetak pada kertas film atau direkam dalam bentuk format CD atau DVD,dimana data-data digital tersebut bisa dikonversikan dalam bentuk file extensi .jpeg atau untuk file animasi gerak dalam bentuk extensi .mpeg.Seiring dengan kemajuan teknik komputerisasi, alat CT Scan mengalami kemajuan yang sangat pesat terutama selama tahun 1990-2000, mulai dari konvensional CT Scan kemudian menjadi Helical/Spiral CT Scan pada tahun 1995, dan saat ini sudah sampai era multidetektor CT Scan (MDCT) atau disebutkan juga Multislices CT Scan.Perbedaan nyata antara CT Scan sebelumnya dan MDCT adalah dalam jumlah detektornya. Sebelum era MDCT, alat CT Scan hanya memiliki satu baris detektor, untuk itu alat CT Scan yang bukan MDCT disebutkan juga sebagai single detektor CT- SDCT, termasuk di dalamnya spiral /helical CT. Jumlah detektor dalam satu baris bervariasi dari ratusan sampai ribuan jumlahnya, semakin canggih semakin banyak detektornya.MDCT memiliki detektor lebih dari satu baris, itu sebabnya disebut Multidetektor CT. Saat ini ada MDCT berdetektor 2,4,8 dan 16 baris, dan saat ini teknologi tercanggih dalam MDCT adalah 16 baris.Peran Klinis MDCT Selain berfungsi sebagai pemeriksaan-pemeriksaan kasus CT Scan pada umumnya, keunggulan MDCT 16 baris detektor ini adalah pada kecepatan Scan dan ketipisan potongan, sehingga organ tubuh yang sebelumnya tidak dapat di Scan seperti jantung dan pembuluh darahnya (koroner), maka saat ini dengan kecepatan MDCT 16 tersebut dapat direkam, karena gerakan jantung tersebut seakan-akan ”berhenti” (di-freezed) untuk dapat terekam, di mana pemeriksaannya meliputi: Coronary Calcium Score, Coronary Angiografi, Cardiac Morphologi, dan Function.Di samping untuk pemeriksaan jantung dan pembuluh darah, MDCT juga dapat ”Meneropong” ke dalam saluran seperti usus besar, bronchus, dll yang dikenal sebagai intraluminar fly through atau virtual endoscopy: terdiri dari virtual angioscopy/ bronchoscopy/colonoscopy, di mana hasil peneropongan tersebut merupakan gambar animasi hasil rekayasa komputer. Dari data mentah MDCT yang berjumlah ratusan sampai ribuan tersebut dengan melalui kecanggihan software komputer, maka data mentah tersebut dapat digunakan untuk merekonstruksi gambar menjadi potongan horizontal, memanjang (sagital atau coronal) dan miring (oblique), serta bentuk tiga dimensi yang dikenal sebagai 3-D volume rendering. Seluruh proses pembuat gambar rekayasa tersebut dibuat pada work station khusus. Di sini kemampuan perangkat lunak komputer dan orang yang menggunakannya sangat penting.Pemeriksaan dengan MDCT sangat cepat, hanya beberapa detik saja. tentunya sebelum pemeriksaan memerlukan persiapan pada kasus tertentu. kemungkinan di masa mendatang akan menjadi alat pilihan diagnostik unggulan pada pemeriksaan screening/check up whole body